Jika kita menancapkan pelat tembaga dan pelat seng pada buah apel, kemudian menghubungkan kedua pelat dengan kabel, akan terjadi arus listrik dari pelat tembaga menuju pelat seng. Hal ini berarti rangkaian tersebut menghasilkan energi listrik. Dari sini kita pasti bertanya-tanya bagaimana buah apel dapat menghasilkan listrik?
Di dalam buah apel terdapat cairan asam yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Pada saat kedua pelat logam itu ditancapkan, di dalam buah apel terjadi reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik.
Baterai dengan sebuah apel menghasilkan arus listrik lemah. Untuk mendapat arus listrik yang besar diperlukan buah apel lebih banyak. Caranya, baterai apel disusun secara seri. Pelat seng dari apel pertama dihubungkan dengan pelat tembaga dari apel yang kedua. Pelat seng apel kedua dihubungkan dengan pelat seng apel ketiga, dan begitu seterusnya. Selain buah apel, buah lainnya seperti jeruk juga dapat dibuat baterai. Jika anda penasaran, silahkan mencoba.