Penyakit gusi adalah satu peradangan yang dialami oleh gusi, yang selanjutnya bisa mempengaruhi tulang yang menopang gigi kita. Peradangan tersebut disebabkan oleh bakteri yang menjadi 'plak' gigi, lengket, dan lama-kelamaan akan melapisi gigi kita. Maka, jika kita tak membersihkannya tiap hari, dengan menyikat gigi maupun flossing (membersihkan gigi dengan 'benang' gigi), 'plak' gigi kemudian akan makin terbentuk dan bakteri tak hanya menginfeksi gusi kita, namun juga membahayakan lapisan luar gusi dan tulang yang menopang gigi kita.
Ada beberapa tahapan timbulnya penyakit gusi :
1. Gingivitis
Ini merupakan tahap awal dari timbulnya penyakit gusi, peradangan disebabkan oleh 'plak' yang terbentuk di sekitar gusi. Jika pembersihan gigi yang dilakukan setiap hari tak mampu membersihkan dan mengangkat 'plak' yang terbentuk, hal itu bisa memproduksi racun yang bisa menyebabkan iritasi pada lapisan luar gusi, dan timbullah gingivitis.
Jika gusi kita berdarah saat kita menyikat gigi atau membersihkan gigi kita dengan 'benang gigi'. Pada tahap awal penyakit gusi ini, kerusakan lebih lanjut bisa diatasi, asalkan tulang dan jaringan luar gusi yang menyangga gigi yang terinfeksi tersebut masih belum terinfeksi juga.
2. Periodontitis
Pada tahap ini, tulang penyangga gigi dan jaringan yang menyangga gigi di tempat yang terinfeksi tersebut sudah mengalami 'kerusakan'. Gusi kita mulai membentuk 'kantong', yang akan menjadi 'perangkap' bagi makanan yang menempel dan 'plak'. Perawatan gigi yang rutin dan pembersihan sehari-hari yang dilakukan secara pribadi akan bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.
3. Advanced Periodontitis
Pada tahap yang paling 'parah' dari penyakit gusi ini, jaringan dan tulang yang menyangga gigi telah hancur, yang mana hal ini bisa menyebabkan gigi tanggal. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan gigi kita saat mengunyah, apalagi jika tak dilakukan perawatan yang rutin terhadap gigi. Sehingga pada akhirnya gigi harus dicabut, karena sudah rusak dan keropos.
Penyakit gusi dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa. Jika hal itu bisa terdeteksi sejak awal, penyakit gusi bisa dihindari. Kita harus rutin memeriksakan gigi kita pada dokter gigi, jika kita mengalami gejala-gejala seperti dibawah ini:
- Gusi berwarna merah dan bengkak
- Gusi berdarah selama kita menyikat gigi atau melakukan flossing
- Gigi tampak lebih panjang, karena gusi tak lagi kuat menyangga
- Antara gusi dan gigi mulai ada jarak dan membentuk kantong
- Saat menggigit gigi goyang dan gusi terasa sakit
- Keluar nanah di antara gusi dan gigi
- Bau nafas kita tak sedap dan mulut kita selalu merasa tak nyaman
Cara Mengobati Gusi Bengkak
10 gram tawas bersih dicampur 300cc air biasa dan sedikit pepermint olie dapat digunakan untuk obat kumur-kumur jika gusi bengkak.
Pengobatan tradisional:
5 lembar daun jarak, 1 sendok kapur sirih direbus dengan 4 gelas air. Setelah disaring, gunakan air tersebut untuk kumur.
Mengobati gusi yang bengkak juga dapat menggunakan 15 gram daun dan akar sereh, 20 gram kunyit, garam secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.
Mencegah Penyakit Gusi
Tahap awal dari penyakit gusi biasanya dapat dihindari dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur. Menjaga kesehatan mulut juga akan membantu terbentuknya 'plak' gigi. Perawatan secara rutin oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi yang lain adalah cara yang tepat untuk mengangkat 'plak' yang terbentuk dan kemudian mengeras menjadi 'tartar'. Dokter gigi atau ahli kesehatan gigi yang lain akan membersihkan potensi terbentuknya 'tartar', di atas dan di bawah gusi.
Jika kondisinya lebih buruk, perlu dilakukan prosedur perawatan terhadap akar gigi. Prosedur tersebut akan membantu gigi, agar mampu menghambat tumbuhnya 'plak'. Dengan perawatan secara berkala pula, tahap awal penyakit gusi bisa dideteksi sejak dini, sehingga menghambat kerusakan yang lebih parah.
www.google.com